Tuesday, June 10, 2014

KARYA ILMIAH



PENGARUH KEBERSIHAN KELAS TERHADAP
KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA II







ROIS PRATAMA

XI IPA II

NIS: 11139


GURU PEMBIMBING: MUN MUTIARA, S.Pd






DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SMA NEGERI 1 KAYUAGUNG
TAHUN AJARAN 2013/2014


 
  




 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah ini dengan judul “Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa kelas XI IPA II”. Karya ilmiah ini merupakan salah satu tugas dalam bidang study bahasa indonesia.

Dalam hal ini saya pun mengalami adanya kendala dalam pengerjaan tugas ini. Oleh karena itu, saya menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis ilmiah di masa yang akan  datang. Semoga karya tulis ilmiah berikutnya dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.

 Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak yang telah menbantu dalam pembuatan karya tulis Ilmiah ini.
Saya menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca

                                                                                                           
 Kayuagung,    Mei 2014
                                                                                                                                     
  Penulis
                                                                                                                     

                                                                      
          Rois Pratama
          NIS. 11139







DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                        2
DAFTAR ISI             3

BAB 1 PENDAHULUAN                         4
1.1. Latar belakang masalah                                                                                                  4
1.2. Rumusan masalah                                                                                                           4
1.3. Tujuan penelitian                    4

BAB II LANDASAN TEORI           5
2.1. Pengertian kebersihan                  5
2.2. cara menjaga kebersihan di lingkungan kelas maupun sekolah        5
2.3. Manfaat kelas bersih dan kondusif dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa  6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN                    7
3.1. Metode penelitian                    7
3.2. Tekhnik penelitian                  7
         Observasi           
Wawancara                                                                                                                 7
Studi pustaka dan studi internet                                                                                 7
3.3.  Populasi Dan Sample                8
3.4. Prosedur penelitian                  8

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN              9
4.1. Kondisi lingkungan di kelas XI Ipa 2              9
4.2. Peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas XI Ipa 2        9
4.3. pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa kelas XI Ipa 2              9
4.4. Kesimpulan Wawancara                                                                                                 10

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN                    11
5.1. Kesimpulan                                                                                                                     11
5.2. Saran                      11

LAMPIRAN                               12
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                             13



BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan yang sering kita dengar selama ini. Maka kita harus selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada. Kebersihan juga penting bagi kesehatan kita, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Demikian juga dengan lingkungan yang ada di kelas kita, kelas yang kiat tempati belajar.

Lingkungan belajar yang efektif adalah lingkungan belajar yang produktif, di mana sebuah lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk membantu pelajar untuk meningkatkan produktifitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajar tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini dapat digambarkan dengan kemudahan para pelajar dalam berfikir, berkreasi dan mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang bersih dan sangat mendukung timbulnya ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar mengajar berlangsung, berbeda halnya dengan lingkungan belajar yang kotor, tentunya akan menimbulkan kesan malas dan membosankan sehingga tidak muncul rasa semangat yang dengan sendirinya dapat mempengaruhi minat belajar siswa. dengan kata lain lingkungan yang bersih merupakan salah satu factor timbulnya minat bagi seorang pelajar untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya.

Kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Konsentrasi dari otak tidak terlepas dari lingkungan. Jika lingkungan bersih, maka dapat meningkatkan konsentrasi kerja otak sehingga konsentrasi berfikir lebih luas. Begitu juga sebaliknya, jika lingkungan kotor maka dapat menurunkan konsentrasi kerja otak sehingga konsentrasi berfikir akan menurun. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memberi judul “Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa kelas XI Ipa 2”. 

1.2. Rumusan masalah

        Adapaun rumusan masalah yang akan di bahas yaitu:
  • Bagaimana kondisi lingkungan di kelas XI Ipa 2 ?
  • Bagaimanakah peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas XI Ipa 2 ?
  • Bagaimana pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa XI Ipa 2 ?

1.3. Tujuan penelitian

        Adapun tujuan penelitian yaitu:
  • Untuk mengetahui kondisi kebersihan di lingkungan kelas XI Ipa 2.
  • Untuk mengetahui peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas XI Ipa 2.
  • Untuk mengetahui pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa XI Ipa 2.


BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian kebersihan

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya,debu, sampah dan bau. Di zaman modern, setelahLouis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri pathogen dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygiene yang baik. 

Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memaikai pakaian yang bersih.

Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.

2.2. cara menjaga kebersihan di lingkungan kelas maupun sekolah

Sekolah adalah  lembaga formal pendidikan dengan fungsi meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak sebagai bekal dimasa depan. Disekolah anak-anak hidup dari pagi hingga sore terkadang, sehingga perlu diajarkan juga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pendidikan Lingkungan Hidup sekarang ini banyak diajarkan oleh guru-guru disekolah dengan program-program yang diintergrasikan dalam pelajaran. Biasanya sekolah ada kebiasaan piket pagi secara bergiliran, jumat bersih kerja bakti dan lain-lain.

Program Sekolah Hijau

Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Program Sekolah Hijau antara lain :
  • ·       Membangun tempat pembuangan sampah di sekolah.
  • ·       Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.
  • ·       Melaksanakan kegiatan ekstra kulikuler berbasis lingkungan, seperti kelompok hijau, pecinta alam dan sejenisnya.
  • ·    Melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.
  • ·       Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah
Kebersihan dan keasrian lingkungan sekolah merupakan  tanggung jawab bersama dari setiap warga sekolah. Peran guru dan siswa, bahkan orang tua dan LSM sangat berperan dalam pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang bersih dan  sehat. Dengan kondisi sekolah yang sehat akan melahirkan siswa yang cerdas, bermutu, berwawasan lingkungan serta mampu menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungannya di lingkungan sekolah maupun masyarakat


Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Untuk menciptakan.kebersihan di sekolah, Gurulah yang akan ditiru oleh murid-muridnya, dengan demikian peran guru dalam pencegahan sangat diperlukan dengan tindakan-tindakan yang berupa :
  • ·       Membuat tata tertib mengenai kebersihan
  • ·       Memberi contoh membuang sampah pada tempatnya
  • ·       Memberikan nasehat apabila ditemukan pelanggaran membuang sampah sembarangan, 
  • ·       Memberikan reward kepada petugas piket yang rajin dan besih dalam membersihkan kelasnya
Untuk membuat kebiasaan-kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan, perlu adanya Slogan-Slogan sebagai penyemangat diantaranya  “bersih pangkal sehat”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “jagalah kebersihan”.

Upaya - upaya yang perlu juga dilakukan untuk lebih meningkatkan kebersihan dan keindahan kelas dan sekolah diantaranya :
  • ·       Lomba Kebersihan Kelas
  • ·       Lomba Kekompakan Petugas Piket Kelas
2.3. Manfaat kelas bersih dan kondusif dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa kelas XI Ipa 2

Ruang kelas yang bersih merupakan tempat yang cukup berpengaruh dalam peningkatan motivasi dan semangat belajar siswa. Ruang kelas yang nyaman tidak hanya dilihat dari bentuk ruangan tetapi juga sikap bagaiamana penghuni kelas itu memanfaatkannya. Suatu ruangan kelas bisa berpengaruh pada prestasi belajar siswa. 

Kondisi kelas yang kurang kondusif  dan kurang bersih bisa menyebabkan menurunnya tingkat konsentrasi siswa dalam mengikuti proses belajar siswa, namun sebaliknya kondisi kelas yang mendukung serta kondusif  dan bersih memberikan kesan yang berbeda bagi para penggunannya, terutama para siswa. Dengan ruangan kelas yang nyaman dan bersih, tenang dan menyenangkan para siswa akan lebih nyaman dengan proses KBM, tentunya hal ini akan mendukung kemajuan prestasi dalam sekolah.

Ruangan kelas yang bersih dan kondusif tidak hanya dilihat dari ruangan kelas saja, tergantung juga kondisi para siswa. Kedua faktor itu sangat berpengaruh untuk proses kemajuan proses belajar mengajar untuk itu kita harus menjaga dan memelihara kondisi dan situasi kelas agar tercipta suasana kelas yang kondusif, bersih dan bermanfaat besar bagi penggunanya terutama siswa itu sendiri.


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode penelitian

Metode penelitian dalam karya ilimiah ini menggunakan metode Deskriftif Kualitatif.Dimana metode Deskriftif kualitatif ini suatu prosedur penelitian yang menggunakan data deskriftif  berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau pelaku yang dapat diamati.

Selain itu penelitian deskriftif menggunakan proses pengumpulan data untuk mengetes pernyataan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan kejadian sekarang. Lalu hasilnya berupa laporan keadaan dan objek dan subjek yang di teliti sesuai dengan apa adanya.

3.2. Tekhnik penelitian
 
Observasi
Observasi adalah suatu proses yang komplek yang disengaja dan dilakukan secara sistematis terencana,terarah,pada suatu tujuan dengan mengamati dan mencakup fenomena satu atau sekelompok orang dalam kompleks kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan penelitian.

Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi  di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.

Responden 1
Nama                          : Debora Yunitha Simbolon
Tempat tanggal lahir   : Palembang, 16 Juni 1998
Umur                           : 15 Tahun
Alamat                         : Komp. Lestari Permai Blok B No. 4 Prumnas Sukadana

Responden 2
Nama                          : Mia Septikarini
Tempat tanggal lahir   : Palembang, 4 September 1997
Umur                           : 16 Juni
Alamat                        : Jl. Veteran No 11 RT. 06 Lk. 04 Sidakersa Kayuagung


Studi pustaka dan studi internet
Studi pustaka yaitu mengadakan penelitian dengan cara mempelajari dan membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi obyek penelitian.


3.3.  Populasi Dan Sample

Berdasarkan judul penelitian yaitu Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa, Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi Kelas XI IPA 2 dan sampel pemilihannya adalah siswa yang terdiri dari dua orang laki-laki dan Empat orang perempuan.


3.4. Prosedur penelitian

Tahap Perencanaan

1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
2. Merumuskan keadaan saat ini

Tahap Persiapan

1. Perumusan dan identifikasi masalah
2. Observasi dan peninjauan langsung di lokasi masalah
3. Mempersiapkan pertanyaan untuk mewawancarai responden yang di pilih
4. Perencanaan  waktu wawancara

Tahap Pelaksanaan

1. Melaksanakan wawancara
2. Pengumpulan data
3. Kesimpulan data yang sudah diperoleh



BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

4.1. Kondisi lingkungan di kelas XI Ipa 2

Menurut hasil penelitian yang telah saya lakukan, dapat diketahui bahwa kondisi kebersihan di kelas XI IPA, masih kurang bersih, karena kebersihannya itu hanya ditemukan pada pagi hari saja dan setelah memasuki siang hari kondisinya menjadi kotor kembali dan masih banyak ditemukan sampah dari kertas maupun plastik jajanan yang berserakan pada saat setelah istirahat, ini diakibatkan karena kurangnya kesadaran siswa mengenai akan pentingnya kebersihan.


4.2. Peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas XI Ipa 2

Agar kelas kita terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan kelas dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah yang berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada sampah yang berserakan di lingkungan kelas maupun sekolah. Siswa dan siswi juga diharapkan dapat melaksanakan Piket sesuai jadwal yang sudah ada.
Hal yang paling pokok untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan kelas adalah, kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga kebersihan kelasnya agar kelas tetap dalam keadaan bersih dan nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.


4.3. pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa XI Ipa 2

Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan tertata rapi  maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai, selain itu konsentrasipun bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang tidak nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk. Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan konsentrasi belajarnya.


 4.4. Kesimpulan Wawancara

Responden 1 : Kebersihan adalah keadaan dimana objek orientasi mengenai bersih dan tidak                  kotor sehingga menimbulkan rasa nyaman. Jika dilingkungan kelas tidak selalu bersih, Konsentrasi belajar akan sedikit terganggu, Apabila sudah terlalu kotor dan semua sudut kelas kotor, ruangan kelas tidak pantas untuk dijadikan sebagai tempat belajar dikarenakan itu pasti mengganggu konsenrasi belajar siswa didalamnya. Alasan utama kelas dapat menjadi kotor karena kurang rasa kesadaran dari seluruh siswa didalam kelas tersebut.

Responden 2   : Kebersihan adalah keadaan lingkungan atau sesuatu yang hasilnya terbebaskan dari sesuatu yang dapat mengotorinya. Waktu dimana kelas masih terjaga kebersihannya adalah pada saat sebelum bel istirahat pertama , akan tetapi jika sudah  lewat dari waktu tersebut kelas sudah tidak terjaga lagi kebersihannya. konsentrasi belajar akan terganggu apabila kelas menjadi kotor. alasan utama kelas dapat kotor adalah kurangnya rasa kesadaran didiri setiap siswa



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kelas yang kotor sangat mengganggu konsentrasi belajar siswa. Dan sebaliknya jika kelas itu bersih maka konsentrasi belajar siswa akan menjadi nyaman dan fokus. Kondisi kebersihan di lingkungan kelas XI IPA II   masih tergolong belum sepenuhnya bersih, karena masih ditemukan sampah-sampah di dalam kelas.  Masih kurangnya tingkat kesadaran akan pentingnya kebersihan pada diri siswa.

5.2. Saran

Jagalah kebersihan, Buanglah sampah pada tempatnya, Melaksanakan peraturan piket di kelas, dan tumbuhkan rasa kesadaran dan kepedulian akan kebersihan itu sendiri.
 


LAMPIRAN

Responden 1
Saya    : Menurut anda apakah yang dimaksud dengan kebersihan ?
Debora : Menurut saya kebersihan adalah keadaan dimana objek orientasi kita mengenai bersih, tidak               kotor sehingga menimbulkan rasa nyaman
saya     : Apakah dilingkungan kelas ini selalu bersih ?
Debora : Tidak
saya     : Apakah konsentrasi belajar anda akan terganggu jika kelas ini selalu kotor ?
dan tolong
               sebutkan
alasannya !
Debora  : Terganggu sedikit, tergantung dengan seberapa kotor kelas ini, apabila sudah terlalu
  kotor
               atau semua sudut kelas kotor dan ruangan kelas tidak pantas untuk dijadikan
sebagai tempat
               belajar
itu pasti mengganggu konsentrasi belajar siswa didalamnya. Kelas yang kotor akan
               membuat
kita tidak nyaman.Selain itu, karena kita memiliki indera   penglihatan pasti yang
                pertama kita perhatikan adalah lingkungan sekeliling kita.
Saya    : Sebutkan alasan utama yang membuat kelas menjadi kotor?
Debora :
 1. Ketidak sadaran seluruh anggota kelas dan siswa yang piket.                                       
               
2. Ketidak pedulian untuk menjaga ruang kelas sendiri. 
                3. Belum adanya rasa memiliki terhadap ruang kelas.                                                        
               
4. Belum ada rasa untuk menjaga ruang kelas seperti barang kepemilikan kita.
Saya    : Terima kasih Debora atas waktunya
Debora   : Iya sama sama

Responden  2
Saya    : Menurut anda apakah yang dimaksud dengan kebersihan ?
Mia     : Kebersihan adalah keadaan dimana lingkungan atau sesuatu yang hasilnya terbebaskan 
            dari.sesuatu yang dapat mengotorinya atau keadaan yang bisa membuat kita merasa nyaman  
            terhadap lingkungan tersebut.
saya     : Apakah dilingkungan kelas ini selalu bersih ?
Mia     : Menurut saya, jika diwaktu hingga bel istirahat pertama lingkungan kelas masih terjaga
             kebersihannya. Akan tetapi jika sudah lewat dari waktu tersebut lingkungan kelas sudah
   tidak
             terjaga lagi kebersihannya.
saya     : Apakah konsentrasi belajar anda akan terganggu jika kelas ini selalu kotor ? dan tolong
            
sebutkan alasannya !
Mia     : Terganggu, karena dengan kekotoran kelas tersebut maka akan menimbulkan dampak            
             buruk bagi konsentrasi kita. Konsentrasi pasti akan terganggu bila lingkungan kita saja tidak 
              membuat atau menciptakan kenyamanan tersendiri, karena dengan adanya
lingkungan yang
              bersih dan nyaman maka kegiatan proses belajar mengajar akan berjalan
secara maksimal dan
              konsentrasi pun akan berjalan dengan sempurna.
Saya    : Sebutkan alasan utama yang membuat kelas menjadi kotor?
Mia     : 1. Kurangnya kesadaran para siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan kelas                  
             
2. Kurangnya rasa memiliki antar sesama siswa dalam menjaga kebersihan kelas.               
             
3. Belum bisa menanamkan rasa cinta terhadap kepedulian lingkungan kelas.  
Saya    : Terima kasih Mia atas waktunya
Mia     : Iya Rois

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Desi. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Modern. Surabaya : Amelia Surabaya

Kosasih, Engkos. 2008. Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Syaugi Al-Fanjari, Ahmad. 1996.  Nilai Kesehatan dalam Syariat Islam : Bumi Aksara

http://www.jurnalterbaik.com/2013/01/cara-menjaga-kebersihan-lingkungan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengamatan
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara
http://teori-ilmupemerintahan.blogspot.com/2011/06/pengertian-studi-kepustakaan.html



Semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, tak lupa pula rasa terima kasih saya kepada sumber yang menjadi acuan atau contoh untuk membuat karya tulis ini,sehingga Karya Tulis ini dapat saya selesaikan. TERIMA KASIH

2 komentar:

  1. Did you realize there is a 12 word phrase you can speak to your crush... that will trigger intense feelings of love and instinctual attraction for you buried inside his chest?

    That's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's impulse to love, worship and look after you with all his heart...

    12 Words Will Trigger A Man's Desire Response

    This impulse is so built-in to a man's brain that it will drive him to try better than ever before to make your relationship the best part of both of your lives.

    Matter-of-fact, fueling this mighty impulse is so mandatory to achieving the best ever relationship with your man that once you send your man one of these "Secret Signals"...

    ...You will immediately find him open his soul and heart for you in a way he haven't experienced before and he'll distinguish you as the one and only woman in the galaxy who has ever truly tempted him.

    ReplyDelete